Empat hari setelah kepergian pho2, tidak terasa hari berlalu begitu saja. Andai saja aku ini doraemon, ingin sekali memakai mesin waktu. Untuk kembali memutar waktu. Rasanya bakti ku ini belum cukup sebagai seorang cucu. Kini tak ada lagi sosok yg bisa ku panggil pho2. Sedih dan kehilangan sekali rasanya. Rumah dan seiisinya mengingatkan ku pada Beliau. Setiap sudut rumah, punya kenangan. Hampir 6 tahun lebih aku dan pho2 tinggal bersama dan hanya berdua. Bodoh sekali aku ini, kenapa tidak bisa menyadari segala pertanda kepergian pho2. Satu hari sebelum pho2 masuk ICU, beliau masih tampak sehat. Masih berkemas, membereskan kardus2 digudang bersama diriku. Kenapa aku tidak menyadari segala keanehan sikap pho2 beberapa hari terakhir ????? Selama aku tinggal bersama beliau, seberantakan apapun buku2 ku, beliau tidak pernah menasehati atau meminta ku untuk merapikan buku2 kuliah ku, dan yg tidak penting dikardusin. Apa mungkin ini maksud pho2, agar aku tidak lagi repot s...
Isi postingan sesuai mood :p